Senin, 10 Februari 2014

entah berapa

entah berapa lama air mata ini tiada pernah menetes membasahi wajah dan kedua telapak tangan dan mengalir dalam keheningan sepertiga malam terakhir?
apakah perasaan ini sudah membatu?
apakah kesombongan ini telah menyumbat sendi sendi nurani?
apakah tumpukan dosa telah menutup seluruh rongga mata?

entah sudah berapa lama kita tak menemui-NYA, mengadu pada-NYA, memohon karunia dan ampunan dari-NYA, mengarap bellas kasihNYA berurai air mata

seolah kitan tak memingat janji NYA
'' tak akan di sentuh api neraka, mata yang menangis di keheningan malam karena takut kepada NYA''

maka kala malam masih melelapkan kebanyakan manusia
kala fajar masi tidur di bawah cakrawala
tibalah saat nya yang istimewa bagi hamba hamba Allah untuk datang pada NYA, menyebut kebesaran NYA, bersholawat pada rasul NYA, laslu bermunajat, berdoa, berharap, bertawakal, bersujud, dengan tumpahan air mata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar