Sebelum
kau asah sebilah pedang itu, tanyakan lagi pada daun, pada bunga, pada
udara yang kembara, saat cintamu padanya masih membara.
Jika nafasmu
ragu dalam desah kesatu, maka kau kalah sebelum waktu beradu.
Kau tidak
ingin membunuhnya, karena kau tahu, kau hanya ingin menyakiti gilamu,
dan cintamu yang tertawa gila bersama egomu.
Kau ambigu, dan selalu
begitu. Sebelum kau datangi kamarnya untuk memisahkan nyawa dari
raganya, tanyakan lagi pada awan, pada hujan, pada kebersamaan yang
telah kau jahitkan pada rajutan baju hangatnya yang selalu ia pakai saat
kedinginan. Tanyakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar