Selasa, 14 Januari 2014

sesederhana...

sesederhana...


Bulan tak pernah bertanya,
Mengapa harus ia yang terangi malam
Gantikan surya, lelapkan insan, hapuskan muram
Ia hanya tersenyum
Bagikan secercah pelita di temaram malam

Rumput tak pernah mengeluh
Mengapa harus ia yang sediakan udara
Meski terinjak, tapi tak kunjung rebah
Ia hanya bergoyang dan kokoh berserah

Seperti cintaku yang tak pernah bertanya
Mengapa ia harus memilihmu.
Dengan setulus hati setia menunggu
Tanpa meminta balasan yang berarti

Seperti cintaku yang tak pernah mengeluh
Meski sesak terluka di atas duka
Karena realita tertawa di atas derita

Meski aku tak mungkin memilikimu
Tidak berarti rindu ini tak bertuan
Karena di sorot matamu tersimpan
Seberkas asa yang kucari dalam angan

Sesederhana aku mencintaimu
Sesederhana kau menyederhanakan sajakku
Aku akan mencintaimu tak kenal waktu
Dan tanpa alasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar